Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Guru Penggerak Provinsi Banten menggelar Kegiatan Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJOK) di Provinsi Banten pada 8 hingga 15 Juli 2024, bertempat di Kantor Eks PPPPTK Penjas dan BK di Parung, Bogor.
Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi para guru PJOK agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik, serta mendukung perkembangan fisik dan mental siswa melalui olahraga dan aktivitas jasmani yang berkualitas.
Penanggung jawab kegiatan, Agustiana Ramdani, M.Si, mengatakan bahwa tujuan umum dari Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Provinsi Banten adalah untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru PJOK. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu memfasilitasi pembelajaran PJOK yang berkualitas dan berpusat pada murid secara bermakna. Hal ini akan memungkinkan guru PJOK berperan optimal dalam mendukung pengembangan potensi siswa secara holistik, sehingga siswa dapat mandiri dan berpartisipasi dalam aktivitas jasmani sepanjang hayat.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala BGP Banten, Dr. Sugito Adiwarsito, M.Pd.Or. Beliau berharap kegiatan ini dapat membuat guru PJOK mampu memfasilitasi pembelajaran berkualitas yang berpusat pada murid. Guru PJOK diharapkan dapat berperan dalam pengembangan potensi siswa secara holistik, termasuk aspek fisik, mental, sosial, dan emosional, serta membantu mengidentifikasi dan mengembangkan bakat serta karakter positif siswa. Selain itu, guru PJOK juga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mandiri dan aktif berpartisipasi dalam aktivitas jasmani, serta mengajarkan pentingnya gaya hidup sehat dan keterampilan positif dalam berolahraga.
Sasaran peserta yang diundang terdiri dari guru PJOK yang berada di wilayah Provinsi Banten, termasuk Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang, dan Kabupaten Serang, dengan total peserta sebanyak 126 orang.
Kegiatan Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Provinsi Banten dilaksanakan selama delapan (8) hari dengan pola 58 JP, masing-masing 45 menit. Kegiatan bimbingan teknis ini menggunakan metode tatap muka (luring). Amri